Nov 22, 2007

MASS MEDIA RUSSIAN / SOVIET

PLAKAT RUSIA DAN SOVIET*)
Henny Saptatia Sujai **)

Masyarakat Rusia zaman imperium dan Soviet tidak mengenal istilah “poster”. Kamus Rusia hanya memuat lema “plakat” berasal dari bahasa Jerman “plakat” dan bahasa Prancis “placard” atau “plaquer”, yang kita padankan dengan istilah “poster”.
Di Rusia, karya seni plakat dibagi dalam dua periode: “plakat Rusia”, diproduksi pada zaman imperium, dan “plakat Soviet”, diproduksi setelah revolusi 1917. Plakat Rusia lahir di St. Petersburg pada akhir abad ke-19. Pemerintah imperium menggunakannya sebagai media informasi dan propaganda dinasti.
Di luar istana, plakat menjadi media reklame produk dan pertunjukan teater. Booming tradisi satire dalam seni grafis di St. Petersburg pada masa Revolusi Sosialis I, 1905-1907, menjadi inspirasi munculnya tema perlawanan dalam plakat. Lalu, kaum revolusioner gencar memakai plakat sebagai media agitasi. Dari sinilah plakat di Rusia dikenal sebagai seni agitasi massa.

Pada masa Soviet, ribuan desain dicetak. Plakat politik Soviet muncul dan langsung populer pada masa perang saudara 1918 -1920. Pemerintah Soviet ingin menerapkan norma dan kebiasaan hidup baru dalam masyarakat. Fungsi plakat menjadi lebih luas. Plakat menjadi media reklame, informasi, dan edukasi bagi masyarakat dalam kerangka propaganda nilai-nilai ideologi sosialisme. Slogan berilustrasi dicetak jutaan tiras.
Plakat mengambil bagian penting dalam pembentukan tatanan masyarakat baru menurut ideologi baru. Plakat politik Soviet umumnya bertema Perang Dunia ke-2, propaganda Perang Dingin: kewaspadaan terhadap Amerika Serikat dan kapitalisme, dan iklan layanan masyarakat.
Klasifikasi plakat juga dilakukan menurut tahun terbit, tema besar-kecil, dan alirannya. Ada enam tema besar yang desain-desainnya populer di kalangan masyarakat: plakat sosial (925 desain yang populer), plakat film (357), plakat reklame (274), plakat tema perang (214), plakat pengumuman (170), plakat agitasi (139), dan 10 plakat di luar tema-tema di atas.
Klasifikasi tema kecil dan tahun terbit dilakukan pertama kali oleh Kontak-Kultura (KK), sebuah penerbitan Rusia. Tahun 1999, KK-lah yang pertama mereproduksi desain plakat Rusia dan Soviet dalam “Proyek Plakat Rusia”. Awalnya, proyek bertujuan melacak runtutan kronologis budaya dan kehidupan masyarakat Rusia. Namun, dari sini justru dapat diformulasikan “desain plakat nasional Rusia”.
Klasifikasi tema kecil, antara lain: “Plakat Rusia. Abad XX. Chef d’eouvre”, “Perempuan dalam Plakat Rusia”, “Plakat Tentara Moskwa”, “Plakat Film Rusia”, “Plakat Politik Soviet”, “Sirkus dalam Plakat Rusia”, “Plakat Reklame Rusia”, “Produk Soviet: yang Terbaik! Plakat Reklame Soviet Th. 1930-1960” “Kewaspadaan: Itulah Senjata Kita!”, “Buku dalam Plakat Rusia”, “Secukupnya-Berlebihan!”, “Konstruktivisme dalam Plakat Soviet”, “Semua Rekor Harus Kita Rebut! Atletik dan Olahraga dalam Poster tahun 1920-1960”, “Demi Kejayaan Kita”, dan lain-lain.
Era plakat Soviet berakhir setelah Perestroika. Pesanan plakat bertema sosial membludak, terutama isu-isu kebebasan berpendapat, kebebasan media massa dan jurnalisme. Tanpa mengabaikan konsep dan aliran plakat lama, tema Perestroika dihadirkan dengan konsep yang berbeda, terlihat ide-ide optimisme dan harapan baru. Namun, untuk tema tertentu, hampir keseluruhan karakter plakat lama tetap dipertahankan. Sejak zaman imperium hingga kini, sekitar 500 ribu desain plakat telah diterbitkan di Rusia. Dengan parameter aspek-aspek analisis plakat, terlihat perbedaan mencolok antara karakter plakat Rusia, Soviet, dan Federasi Rusia.
Tradisi plakat Rusia & Soviet jauh berbeda dengan tradisi poster Indonesia. Di Rusia, plakat lahir dan berkembang sebagai kompleksitas utuh antara tradisi perjuangan politis dan ideologi-ideologi besar, perkembangan stilistika dan satire dalam seni grafis, serta berbagai aspek kehidupan masyarakat. Semua itu tecermin dalam muatan intrinsik dan ekstrinsik sebuah desain plakat.
Plakat Rusia & Soviet bukan sekadar karya seni rupa. Plakat adalah karya seni tersendiri yang di dalamnya terkait dengan konteks sejarah, politik, linguistik, jurnalistik, dan bahkan falsafah masyarakat Rusia. Seni rupa dalam plakat Rusia & Soviet hanyalah alat. Bukan hanya lukisan atau grafis yang dipakai sebagai ilustrasi dalam sebuah desain plakat, foto juga banyak digunakan sebagai ilustrasi.
Tanpa konteks aspek-aspek di atas, analisis tampilan fisik plakat Rusia & Soviet tak berarti apa-apa. Kalaupun sebuah desain plakat hendak ditinjau dari tampilan fisik, tentu bukan dari sisi seni rupa. Yang memainkan peran penting dalam sebuah desain plakat adalah: karakter bentuk huruf (font) dan penempatan teks, penggunaan metafora yang cerdas, gaya bahasa, slogan, dan pemeo yang dikenal masyarakat, dan pemakaian simbol-simbol umum yang dimengerti publik. Pemilihan warna dekoratif yang jelas dan sesuai dengan pemaknaan yang telah disepakati masyarakat juga sangat penting.
Mustahil dan sangat naif menganalisis plakat Rusia & Soviet secara sepenggal, entah hanya sisi seni rupa, nilai estetik, atau teknik komunikasi-visualnya saja. Analisis dengan pendekatan teoretis seni rupa dan teknik komunikasi saja hanya akan menghasilkan analisis yang instan, jika tidak ingin dikatakan: analisis mentah. Analisis plakat Rusia & Soviet harus dilakukan secara integral.
Di St. Petersburg sendiri, kami “The Indonesia-Russia Study Club”, yaitu sebuah kelompok studi yang dirintis oleh peneliti-peneliti muda kedua negara yang kini bersinergi di St. Petersburg, telah mengumpulkan 250 aneka ragam plakat Rusia dan Soviet, mengklasifikasikan, menerjemahkan teksnya, dan menganalisis satu demi satu. Para peneliti kelompok studi beragam mulai dari mahasiswa S1, S2, hingga peserta S3 dan post-doctoral. Seorang ilmuwan Rusia ahli kajian Indonesia dan beberapa ilmuwan Rusia dari berbagai fakultas: filologi, sejarah, politik, jurnalistik, dan filsafat menjadi tempat berkonsultasi.
Analisis plakat yang kami lakukan berdasarkan klasifikasi kronologis periode sejarah, tema dan fungsi pesan, kecenderungan aliran tiap desain, dan hubungan kontekstualnya antara detail gambar dan kata dengan aspek sejarah, politik, linguistik, jurnalistik, dan falsafah masyarakat. Analisis tampilan fisik seperti pilihan karakter huruf dan penempatan teks, pilihan kata, semboyan, atau slogan, penggunaan metafora pada gambar dan kata, pemakaian simbol-simbol dan warna, mendapat perhatian secara khusus.
Pertengahan tahun 2004, 250 plakat berikut analisis lengkapnya dibawa ke Jakarta untuk keperluan pameran “Plakat Rusia & Soviet” yang harusnya diselenggarakan tahun 2005. Secara serius, persiapan pameran dilakukan selama satu setengah tahun, sejak 2003. Pameran bertujuan memperkenalkan kepada publik Indonesia terbentuknya The “Indonesia-Rusia Study Club”, kelompok studi berprinsip multifarious studies for better relation. Karena itu, pameran juga dimaksudkan sebagai upaya pengenalan Rusia dari sisi lain kepada masyarakat Indonesia.

*) Artikel ini dimuat dalam Majalah Tempo Edisi. 42/XXXIV/12 - 18 Desember 2005 dalam rubrik Seni Rupa.
**) Penulis Kandidat Doktor kajian Sosiologi & Politik Media-Massa, Departemen Teori Jurnalistik, Fakultas Jurnalistik Universitas Negeri St. Petersburg-Rusia. Penggagas The Indonesia-Russia Study Club.

No comments: